Jumat, 10 Juni 2011

Review jurnal


No
Nama Penulis
Judul Jurnal
Isi
Gap



Masalah
Metode
Hasil

1.
Wikanti Asriningrum, Heru Noviar, Suwarsono 2004
Pengembangan Metode Zonasi Daerah Bahaya Letusan Gunung Merapi
Gunung merapi merupakan salah satu gunung aktif di Indonesia. Mengingat bahaya akibat erupsi merapi maka perlu metode sebagai upaya sistim mitigasi bencana letusan.
Multitemporal yang dilakukan melalui analisis perubahan penutup lahan dan analisis geomorfologi/bentuk lahan.
Kawasan gunung merapi dapat dibagi menjadi 10 bentuk lahan yaitu kawah aktif, sumbat lava, vulkanic neck, lereng gunung api, lembah baranko, kaki gunung, dataran kaki gunung api, dataran gunung api, medan lava, sungai crosional.
Saya ingin meneliti sungai crosional dan manfaat dari material muntahan gunung merapi untuk perekonomian warga. Jurnal ini hanya menjelaskan kawasan yang ada pada gunung merapi.
2.
Sarwono
 Pengaruh pola Kehidupan Masyarakat Terhadap Pelestarian Lingkungan Sungai
Hubungan timbal balik antara manusia  dengan lingkungan hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain, keduanya merupakan satu kesatuan sistem yang disebut ekosistem.
Menggunakan pendekatan terhadap masyarakat sekitar aliran sungai dan analisis aspek perekonomian warga.
Masyarakat mulai peduli terhadap kelestarian lingkungan sungai.
Perlu pemantapan instansi dinas pekerjaan umum.
Jurnal ini hanya menjelaskan tentang daerah aliran sungai sebelum bencana banjir lahar dingin saya akan meneliti pemanfaatan material banjir lahar dingin.
3.

MuMuch. Djunaidi dan Mila Faila Sufa

Usulan interval perawatan komponen kritis
Pada mesin pencetak botol (mould gear) berdasarkan kriteria minimasi downtime

Perawatan pencegahan (preventive maintenance) merupakan suatu perawatan atau pemeliharaan yang dilakukan pada selang waktu yang telah ditentukan sebelumnya. PT KCI dalam melakukan perawatan komponen mesin, yang dalam hal ini adalah komponen Mould Gear masih bersifat corrective maintenance, artinya komponen akan diganti apabila benar-benar telah mengalami kerusakan
Metode yang digunakan untuk menentukan interval waktu penggantian pencegahan adalah metode Age Replacement yaitu menentukan interval penggantian pencegahan berdasarkan umur optimal komponen.  Komponen yang diamati dalam tulisan ini adalah komponen mould dan blow head.

Dari hasil perhitungan yang dilakukan maka diketahui interval waktu penggantian pencegahan dengan menggunakan metode Age Replacement untuk komponen mould = 49 jam dan blow head = 42 jam. Setelah dilakukan perawatan berupa penggantian pencegahan tersebut maka nilai availability dari mould gear sebesar 86.287 %.


4.

Ade Febransyah
The Application Of Feature technology In Developing a Cad-Based High Level Process
Planning System
High-level process planning plays an important role in determining candidate process domains at the
configuration designs stage.
Therefore, determining the most appropriate manufacturing processes at the beginning stages of the design process becomes critical.
The objective of this paper is to propose a CAD-based high-level process planning system that will help designers decide whether or not the designs are worth pursuing. A hybrid approach incorporating design by feature and feature recognition
approaches is proposed and implemented.

5.
Rika Ampuh Hadiguna
A Multi Criteria Approach To Designing The
Cellular Manufacturing System
Cellular manufacturing system design problems such as design framework, manufacturing cells layout
and layout evaluation. The research objective is developing the framework to designing manufacturing
cells with considering the organization and management aspects in shopfloor.
The proposed method is comprised of four sequential approaches: selection of grouping
method, grouping analysis, generating layout, and evaluation.
The comparison of clustering weight is 0,567, 0,245 and 0,188 for SLC, Complete Linkage Clustering (CLC) and Average Linkage Clustering (ALC), respectively. This result shows that generating layout by using
grouping result from SLC. The evaluation result shows that types of manufacturing cells better than process
layout which used the existing system


Tidak ada komentar:

Posting Komentar