Minggu, 03 Oktober 2010

New Seven Tools : Part 1

Udah ga asing kan dengan istilah the 7 tools? The 7 tools merupakan alat bantu yang digunakan untuk memetakan permasalahan, mengorganisasikan data agar lebih mudah dipahami, serta menelusuri berbagai kemungkinan penyebab permasalahan. Nah, ternyata selain basic seven tools, ada juga the new 7 tools. Mari kita mengenal the new 7 tools lebih dekat!
New 7 tools atau dikenal juga dengan 7 management tools mulai diperkenalkan sekitar tahun 1970-an. Tujuan awalnya adalah untuk mengembangkan teknik-teknik pengendalian kualitas dengan menggunakan pendekatan desain. New 7 tools ini dikembangkan untuk dapat mengorganisasikan data-data verbal secara terstruktur. Berbeda dengan basic 7 tools yang digunakan untuk mengorganisasikan data numerik. Penggunaan new 7 tools ini tidak bertentangan dengan basic 7 tools, melainkan saling mendukung.
Sumber: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984)
Untuk part 1 kali ini akan dibahas new 7 tools yang pertama yaitu “affinity diagram”.
Affinity diagram atau disebut juga metode KJ (sesuai dengan penemunya, Kawakita Jiro) digunakan untuk mengumpulkan data verbal yang berjumlah banyak/kompleks (ide, pendapat, masalah) dan mengelompokkannya ke dalam grup-grup sesuai dengan hubungan natural-nya. Tujuan dari pengelompokkan tersebut adalah untuk membantu identifikasi pola di dalam data. Pengelompokkan tersebut akan diberi peringkat dan permasalahan yang sama akan digabungkan untuk mempermudah proses pinpointing (menentukan dengan akurat) masalah yang terjadi sebenarnya.

Dasar dari affinity diagram ini adalah brainstorming. Umumnya digunakan media berupa post-it notes.
Affinity diagram pada umumnya digunakan jika permasalahan yang terjadi sangat kompleks, tidak menentu, dan sulit dimengerti sehingga membutuhkan keterlibatan semua pihak dalam organisasi (perusahaan), termasuk pekerja.
Berikut ini merupakan contoh dari affinity diagram:
Sumber : http://www.baran-systems.com,     http://www.npd-solutions.com
Keuntungan dari affinity diagram di antaranya adalah:
  • Menstimulasi ide-ide baru
  • Memungkinkan masalah dapat ditentukan dengan akurat
  • Memastikan setiap orang meenyadari akan adanya permasalahan
  • Menggabungkan semua ide dari berbagai tingkatan anggota organisasi (perusahaan)
  • Meningkatkan kesadaran anggota organisasi (perusahaan) akan adanya masalah
Referensi:
Diaz, Christopher. The New 7 Q.C. Tools (A Training Presentation on the N7).
http://sixsigmaindonesia.com/blog-ina/?p=41

Tidak ada komentar:

Posting Komentar